Feri Firmansyah
PROYEK pembangunan SUS Gedebage dipastikan sudah memenuhi standar analisis dampak lingkungan (amdal). Dengan kata lain pembangunan Stadion yang diproyeksikan sebagai venue utama PON 2016 dan home ground Persib Bandung ini ramah lingkungan.
Sebelumnya sempat muncul pro dan kontra dibalik hiruk pikuk proyek pembangunan SUS Gedebage. Selain kebisingan pembangunan dampak lingkungan seperti bertebarannya debu dan genangan air tanah dikhawatirkan bakal berdampak buruk terhadap warga.
PT Adhi Karya selaku pengembang proyek sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi agar warga yang tinggal dekat lokasi pembangunan tidak terkena dampak pembangunan.
"Kita sudah antisipasi berbagai kemungkinan dampak lingkungan yang bakal terjadi seperti debu dan air tanah, sebelum adanya keluhan dari warga. Pembangunan proyek, sejak awal sudah di usahakan untuk tidak mengganggu warga. Setiap hari, kita rutin menyiram permukaan tanah, agar debu yang dihasilkan tidak berdampak buruk terhadap warga," ujar Manager Enginering PT Adhi Karya, Hanif Setyo Nugroho kepada persibholic.com.
Hanif menegaskan, pelaksanaan proyek pembangunan sudah cukup ramah lingkungan, dan itu semua sudah di jalankan selama proyek berjalan sejak awal.
"Proyek yang saat ini tengah di kerjakan, sudah terbilang ramah lingkungan dan selalu di usahakan agar tidak mengganggu kenyamanan warga sekitar," tegasnya.
Selain itu, pihak pengembang pun akan menanam sejumlah pohon di luar areal SUS Gedebage. Tujuannya untuk meredam kekuatan suara massa yang dihasilkan dari dalam stadion.
"Setelah pembangunan SUS Gedebage selesai, noise (suara ribut) yang dihasilkan dari suporter atau massa yang menonton tidak terlalu mengganggu warga. Caranya dengan menanam pohon di halaman Stadion untuk meredam suara ribut itu," pungkasnya.(Ziyan M Nasyith)